Jaringan Komputer (Computer Network)
Jaringan Komputer (Computer Network) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan komputer dapat terhubung antara satu dengan yang lainnya. Tujuan dari adanya Jaringan Komputer agar dapat mencapai tujuan, dan terjalinnya internet antar komputer.
Jaringan Komputer terbagi menjadi:
1. Berdasarkan Geografisnya:
- PAN (Personal Area Network), adalah jaringan komunikasi antar satu perangkat dengan perangkat lainnya dalam jarak yang sangat dekat (hanya untuk sendiri).
- LAN (Local Area Network), adalah jaringan komputer yang hanya mencakup area yang sangat kecil, dan hanya mempunyai radius 10km. Contohnya satu kantor, perpustakaan, dan lab.
Kelebihan menggunakan LAN:
1. Pengiriman data lebih cepat dan efisien.
2. Tidak memerlukan jaringan internet untuk terhubung dari komputer satu dengan yang lainnya.
3. IP yang menghubungkan IP Publik.
Kekurangan menggunakan LAN:
1. Luas cakupan yang sempit.
2. Rentan terkena virus jika salah satu PC terinfeksi.
3. Sistem keamanan.
- MAN(Metropolitan Area Network), adalah jaringan komputer yang mencakup satu kota/wilayah dengan jangkauan 10-50 km.
Kelebihan menggunakan MAN:
1. Jaringan yang relatif luas sehingga memudahkan dalam berkomunikasi.
2. Dapat menunjang bisnis ataupun relasi antar kantor.
Kekurangan menggunakan MAN:
1. Biaya operasional yang sangat besar.
2. Biaya perawatan yang sangat mahal.
- WAN (Wide Area Network), adalah jaringan komputer yang memiliki jangkauan yang sangat luas, karena radiusnya dapat mecakup satu negara maupun benua. Menggunakan satelit sebagai media transmisi.
Kelebihan WAN:
1. Bisa diakses dengan jangkauan yang luas.
2. Dapat share software dan resources dengan koneksi workstation.
3. Berbagi informasi/file dalam area yang sangat luas.
Kekurangan WAN:
1. Biaya operasional yang mahal dan umumnya lambat.
2. Memerlukan firewall.
3. Rentan terhadap hacker dan ancaman luar lainnya.
2. Berdasarkan Fungsinya:
- Clien-Server, adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi dan data.
Kelebihan Client-Server:
1. Arus informasi menjadi lebih cepat.
2. Dapat membantu menjaga keamanan data.
3. Setiap client dapat melakukan akses data.
Kekurangan Client-Server:
1. Ketika terjadi kerusakan pada server, maka seluruh koneksi jaringan akan mati.
2. Server bisa saja mengalami gangguan, terutama apabila arus permintaan informasi makin padat.
3. Maintence server merupakan hal yang mutlak, dimana server harus bekerja 24 jam nonstop.
- Peer to Peer, adalah jaringan komputer dimana client dapat menjadi server dan server dapat menjadi client.
Kelebihan Peer to Peer:
1. Pengimpelementasian yang sangat mudah dan juga sederhana.
2. Tidak menggunakan komputer server.
3. Dapat digunakan untuk mentransfer jaringan dan juga berkas antar komputer.
Kekurangan Peer to Peer:
1. Hanya bisa digunakan oleh konektivitas dua komputer saja.
2. Efisiensi yang tidak terlalu baik.
3. Keamanan yang tidak terlalu baik.
3. Berdasarkan Topologi Jaringan:
- Topologi Bus, merupakan salah satu topologi yang sering digunakan pada jaringan yang berskala kecil. Topologi bus hanya memakai kabel Coaxial sebagai media transmisi.
Kelebihan Topologi Bus:
1. Hemat dalam penggunaan kabel.
2. Topologinya yang sangat sederhana.
3. Penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kekurangan Topologi Bus:
1. Bila ada gangguan dikabel utama maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
2. Kepadatan pada jalur lalu lintas.
3. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
- Topologi Star, merupakan bentuk jaringan yang terdapat satu penghubung (hub/switch) sebagai pusat dan setiap client terhubung ke penghubung tersebut.
Kelebihan Topologi Star:
1. Tingkat keamanan yang tinggi.
2. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran dan station yang terpaut.
3. Tahan terhadap arus lalu lintas yang padat.
Kekurangan Topologi Star:
1. Pengkabelan yang boros.
2. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
3. HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol dan terpusat.
- Topologi Ring, merupakan topologi jaingan yang rangkaiannya berupa titik yang masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke dua titik lainnya.
Kelebihan Topologi Ring:
1. Mudah dalam rancangan dan implementasinya.
2. Peforma yang lebih baik dibandingkan topologi bus, meskipun aliran data yang besar dan berat sekalipun.
3. Mudah dalam konfigurasi ulang serta installasi perangkat baru.
Kekurangan Topologi Ring:
1. Jika terdapat suatu kerusakan disatu node, maka akan menggangu seluruh jaringan yang ada.
2. Cenderung lebih sulit dikonfigurasikan dibanding topologi star.
3. Membutuhkan penanganan serta pengolahan khusus untuk bandles.
- Topologi Mesh, merupakan bentuk jaringan yang semua workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur.
Kelebihan Topologi Mesh:
1. Topologi mesh mempunyai hubungan dedicated link yang dapat menjamin jika data dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lainnya.
2. Memiliki sifat robust, apabila terjadi gangguan didalam koneksi komputer A dan komputer B dikarenakan adanya kerusakan pada kabel koneksi yang ada pada komputer A dan komputer B maka gangguan tersebut akan tidak akan mengganggu koneksi yang ada pada komputer A dengan lainnya.
3. Security dan Privacy dapat terjamin baik, karena komunikasi yang terjalin antara kedua komputer tidak dapat diakses dengan komputer lainnya.
Kekurangan Topologi Mesh:
1. Membutuhkan lebih banyak kabel dan port I/O.
2. Sulit dalam melakukan installasi dan konfigurasi dikarenakan setiap komputer harus terkoneksi langsung.
3. Jaringan yang tidak praktis.
- Topologi Tree, merupakan topologi yang bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan hub/switch dan masing-masing hub terhubung dengan file server.
Kelebihan Topologi Tree:
1. Mndukung pada jaringan yang berskala besar.
1. Mndukung pada jaringan yang berskala besar.
2. Pengembangan jaringan yang berada dibawah hub pusat dapat dilakukan dengan mudah.
3. Identifikasi kerusakan pada jaringan serta terisolasi dengan mudah.
Kekurangan Topologi Tree:
1. Jika kabel utama (backbone) rusak, maka seluruh jaringan terganggu.
2. Kinerja jaringan serta aliran data lebih lambat.
3. Lalu lintas data sangat lambat, sebab melalui sebuah kabel utama (backbone) sehingga kemungkinan terjadinya collision (tabrakan file data) sangat besar.
4. Berdasarkan Media Transmisi:
1. Jaringan Kabel (Wired Network)
Adalah suatu media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya untuk saling bertukar informasi atau data yang terhubung kedalam internet.
- Kelebihan Wired Network
1. Koneksi jaringan kabel lebih cepat dibandingkan nirkabel, yang memungkinkan kecepatan transfer data lebih cepat.
2. Harganya yang relatif murah.
3. Keamanan yang tinggi.
- Kekurangan Wired Network
1. Tidak nyaman digunakan untuk perangkat mobile, karena menggunakan kabel.
2. Mudah rusak.
3. Membutuhkan lebih banyak router dan switch untuk memperluas jaringan, dan juga membutuhkan biaya yang lebih banyak lagi.
Beberapa kabel jaringan komputer yang sering digunakan, yaitu:
1. Twisted Pair.
Kabel yang konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar.
Jenis konektor pada kabel Twisted Pair
Jenis konektor yang digunakan pada kabel ini adalah RJ (Registered Jack). Konektor pada kabel Twisted Pair tergantung pada jenis kategorinya. Kategori 2 sampai 4 menggunakan RJ-11 (4 pin), sedangkan untuk kategori 5 sampai 7 menggunakan konektor RJ-45 (8 pin). Kabel ini biasanya digunakan sebagai saluran utama (backbone) pada LAN (Local Area Network).
Jenis Kabel Jaringan Twisted Pair
1. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel jaringan yang tidak memakai pelindung disetiap kabel-kabelnya. Biasanya Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN (Local Area Network) untung menghubungkan komputer ke perangkat jaringan.
Jenis-jenis kabel UTP
Susunan Kabel Straight:
1. Putih-Orange
2. Orange
3. Putih-Hijau
4. Biru
5. Putih-Biru
6. Hijau
7. Putih-Coklat
8. Coklat
2. Mudah rusak.
3. Membutuhkan lebih banyak router dan switch untuk memperluas jaringan, dan juga membutuhkan biaya yang lebih banyak lagi.
Beberapa kabel jaringan komputer yang sering digunakan, yaitu:
1. Twisted Pair.
Kabel yang konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar.
Jenis konektor pada kabel Twisted Pair
Jenis konektor yang digunakan pada kabel ini adalah RJ (Registered Jack). Konektor pada kabel Twisted Pair tergantung pada jenis kategorinya. Kategori 2 sampai 4 menggunakan RJ-11 (4 pin), sedangkan untuk kategori 5 sampai 7 menggunakan konektor RJ-45 (8 pin). Kabel ini biasanya digunakan sebagai saluran utama (backbone) pada LAN (Local Area Network).
Jenis Kabel Jaringan Twisted Pair
1. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel jaringan yang tidak memakai pelindung disetiap kabel-kabelnya. Biasanya Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN (Local Area Network) untung menghubungkan komputer ke perangkat jaringan.
Jenis-jenis kabel UTP
- Kabel Straight: Kabel yang digunakan untuk koneksi perangkat yang berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, router, bridge/hub.
Susunan Kabel Straight:
1. Putih-Orange
2. Orange
3. Putih-Hijau
4. Biru
5. Putih-Biru
6. Hijau
7. Putih-Coklat
8. Coklat
- Kabel Cross: Kabel yang diperuntukkan untuk koneksi Peer-to-Peer antara perangkat yang sejenis.
Susunan Kabel Cross:
1. Putih-Hijau
2. Hijau
3. Putih-Orange
4. Biru
5. Putih-Biru
6. Orange
7. Putih-Coklat
8.Coklat
Kategori kabel Twisted Pair berdasarkan karakteristik transmisinya.
Karakteristik kabel UTP.
- Kabel Roll-Over: Kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda, hampir sama dengan tipe jaringan Straight-Throught. Namun kabel tipe Roll-Over memiliki aturan penyusunan yang terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.
Kategori kabel Twisted Pair berdasarkan karakteristik transmisinya.
- 1. Kategori 1, digunakan untuk komunikasi suara biasanya untuk kabel telepon dengan kecepatan transmisi 1 Mhz (Analog Voice, ISDN).
- Kategori 2, menghubungkan perangkat yang karakteristik transmisinya 4 Mbps (LocalTalk)
- Kategori 3, untuk transmisi dengan kecepatan data 10 Mbps-16 Mbps (Ethernet)
- Kategori 4, menghubungkan perangkat dengan kecepatan transmisi s/d 20 Mhz (16 Mbps Token Ring)
- Kategori 5, menghubungkan perangkat dengan kecepatan transmisi s/d 100 Mhz (Fast Ethernet)
- Kategori 6 dan Kategori 7, menghubungkan perangkat dengan kecepatan transmisi 250 Mbps-600 Mbps (Gigabit Ethernet).
Karakteristik kabel UTP.
- Bagian dalam kabel terdapat 8 buah kabel dengan warna berpasang-pasangan.
- Tiap pasang warna dililit dan memiliki 4 pasang kabel
- Max panjang kabel 100m
- Menggunakan konektor RJ-45
- Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps
2. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel jaringan yang disetiap pasang kabelnya diberi pelindung lagi. Kabel jaringan STP digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar dapat melakukan pertukaran data.
2. Fiber Optic
Media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic mempunyai dua mode yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh, sedangkan Multi Mode menggunakan LED sebagai media transmisi. Kecepatan akses yang sangat tinggi membedakan kabel Fiber Optic dengan kabel lainnya, kabel Fiber Optic juga biasanya digunakan untuk operator telekomunikasi dan jaringan yang membutuhkan transfer data tinggi.
Karakteristik kabel Fiber Optik
Karakteristik kabel Fiber Optik
- Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
- Mampu membawa paket dengan kapasitas besar
- Biaya pernode yang cukup mahal
- Media dan ukuran konektor kecil
- Jarak transmisi yang lebih jauh (2-60 kilometer)
Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 Mbps serta jarak dalam satu segment dapat lebih dari 3,5km. Fiber Optik merupakan media transmisi untuk Standar Ethernet dalam kabel LAN (Local Area Network).
Ada 2 macam kabel LAN dalam piranti Fiber Optik, yaitu:
- Single Mode: menggunakan diameter Fiber Optik sangat kecil.
- Multi Mode: menggunakan ukuran diameter Fiber Optik lebih luas.
3. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial merupakan kabel jaringan media transmisi data searah. Dengan perkembangan teknologi jaringan saat ini, kabel Coaxial sudah jarang digunakan untuk jaringan komputer karena transmisi datanya yang lambat dan tingkat keamanannya yang rendah. Untuk menggunakan kabel Coaxial dibutuhkan beberapa peralatan tambahan seperti T connector, terminator, dan BNC.
Terdapat 2 tipe kabel Coaxial sebagai berikut:
- Coaxial Baseband, biasa digunakan untuk transmisi digital dengan resistansi 50 Ohm.
- Coaxial Broadband, biasa digunakan untuk transmisi analog dengan resistansi 75 Ohm.
Karakteristik kabel Coaxial:
- Kecepatan dan Keluaran transmisi data 10-100 Mbps.
- Biaya rata-rata pernode murah.
- Media dan konektor medium.
- Panjang kabel maksimal 500 meter.
Kelebihan kabel Coaxial:
- Harga yang relatif murah.
- Kecepatan yang cukup tinggi, namun memiliki keterbatasan dalam jangkauan.
Kekurangan kabel Coaxial:
- Membutuhkan repeater.
- Installasi jaringan yang rumit.
- Biaya pemeliharaan yang mahal.
Komentar
Posting Komentar