Hub, Router, Bridge, dan Switch.


Related image

  • Hub
Hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Hub memiliki 4-24 port plus 1 port untuk keserver atau hub lain. Hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai "Shared Ethernet". Pada jaringan seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan presentase tertentu dari bandwith jaringan yang ada. Misalnya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwith rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1 Mbps.

Pembagian jenis Hub:
Pada dasarnya hub terbagi menjadi 2 macam, yaitu Hub Pasif dan Hub Aktif:
  1. Hub Pasif: Hub yang hanya bertugas untuk membagikan sinyal transmisi yang masuk ke port-port komputer yang terhubung. 
  2. Hub Aktif: Hub yang memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal atau biasa disebut sebagai Repeater. Hub aktif sangat berguna untuk menghubungkan dua unit komputer atau lebih dengan jarak yang cukup jauh.
Fungsi Hub
  1. Memfasilitasikan penambahan penghilangan ataupun penambahan workstation.
  2. Menambah jarak network.
  3. Menyediakan atau memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda.
  4. Menawarkan future-future yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan).
Kelebihan Hub
  1. Memiliki banyak port.
  2. Dapat melakukan sharing ke jaringan yang sama.
  3. Bekerja secara half-duplex.
Kekurangan Hub
  1. Tidak dapat membaca paket-paket data.
  2. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
  3. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
  
Cara Kerja Hub
Menyalin paket yang tiba ke salah satu port ke port-port yang lain di Hub. Hub membagi bandwith ke masing-masing port. Ketika satu PC yang digunakan, maka akan mendapatkan akses bandwith yang maksimum tersedia. Hub bekerja pada lapisan physical dan hanya memiliki satu buah domain collision.

Image result for pengertian switch
  • Switch
Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskan ke tujuan. 

Dengan switch, akan mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "Shared Network". Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "Collapsed Backbone".

Fungsi Switch
  1. Menerima informasi dari berbagai sumber yang tersambung.
  2. Melakukan verifikasi terdapat setiap paket, sebelum mengarah ketempat yang dituju.
  3. Sebagai titik pusat dari koneksi jaringan.
Jenis-jenis Switch
Switch terbagi menjadi 2 berdasarkan model OSI dimana terdapat Switch layer 2 dan Switch layer 3. Berikut adalah jenis-jenis switch berdasarkan OSI:
  1. Switch layer 2: Beroperasi pada Data Link layer lapisan Model OSI. Switch meneruskan paket dengan melihat MAC (Media Accses Control) tujuan, switch juga melakukan fungsi bridge antar segmen-segmen LAN (Local Area Network) karena switch menngirimkan pakte data dengan cara melihat alamat yang dituju.
  2. Switch layer 3: Berada pada Network Layer pada lapisan model OSI dimana switch meneruskan paket data menggunakan IP Address.
Kelebihan Switch
  1. Switch mampu memeriksa dan menganalisa setiap paket data yang telah diterima sebelum meneruskan ke alamat tujuan.
  2. Mampu menentukan alamat tujuan dan sumber paket data yang telah melaluinya.
  3. Untuk mem-forward setiap paket data dengan tepat dan cepat.
Kekurangan Switch
  1. Harga yang lebih mahal
  2. Hanya memiliki satu Collision Control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya tabrakan data.
  3. Hanya dapat menggunakan kabel straight.
  4. Membutuhkan waktu yang lama untuk memeriksa suatu paket.

Cara Kerja Switch
Menerima dan menganalisa semua paket data dari alamat pengirim sebelum meneruskannya ke alamat tujuan. Switch akan menganalisa satu persatu paket untuk mengetahui rusak atau tidaknya paket tersebut dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch bekerja dilapisan Data Link dan setiap port didalam switch memiliki Domain Collision sendiri-sendiri.

Related image

  • Bridge
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama.

Jenis-Jenis Bridge
  1. Bridge Lokal: Sebuah bridge yang dapat menghubungkan sgmen-segmen jaringan lokal. Yaitu bridge yang mengkoneksi media kabel satu dengan media kabel lainnya.
  2. Bridge Remot: Digunakan untuk membuat sebuah sambungan link antara LAN (Local Area Network) untuk membuat sebuah jaringan WAN (Wide Area Network).
  3. Bridge Nirkabel: Sebuah bridge yang dapat menyambungkan jaringan LAN (Local Area Network) berkabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless.
Fungsi Bridge
  1. Untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima.
  2. Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi.
  3.  Membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah dimonitor. 
Kelebihan Bridge
  1. Dapat mengurangi collison atau tabrakan pada saat pengiriman paket.
  2. Memungkinkan koneksi pada jaringan network yang berbeda.
  3. Dapat mengembangkan kapasitas network dengan resiko kepadatan traffic. 
Kekurangan Bridge
  1.  Membutuhkan bandwith yang lebih besar.
  2. Jika alamat tidak dikenal oleh bridge, maka bridge akan membroadcast pada segmen jaringan yang terkoneksi yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan.
  3. Bridge tidak dapat memblokir paket data yang dikirimkan.
https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2017/11/cara-kerja-bridge.gif

Cara Kerja Bridge
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak. Jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari suatu segmen.
  • Router.
Perangkat jaringan yang berfungsi untuk  menghubungkan beberapa jaringan atau network. Router dapat dIgunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar (internetwork), atau untuk membagi sebuah jaringan besar kedalam beberapa subnetwork.

Jenis-jenis Router
  1. Router Dinamis: Router yang memiliki dan membuat table routing dinamis dengan membaca lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya.
  2. Router Statis: Router yang memiliki tabel routing statis yang diatur dengan cara manual oleh para administrator jaringan.
Fungsi Router
  1. Membagi atau mendistribusikan IP Address, baik itu secara statis ataupun DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) kepada semua komputer yang terhubung.
  2. Menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain.
  3. Mentransmisikan informasi dari suatu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.
Kelebihan Router
  1. Dapat menyaring proses data dan dapat membagi jaringan menjadi subnet sehingga hanya beberapa proses yang ditunjukan untuk IP Address tertentu yang bisa mengalir dari suatu segmen ke segmen lainnya.
  2. Dapat menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain.
  3. Dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
Kekurangan Router
  1. Akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
  2. Pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah koneksi.
 


Cara Kerja Router
Router bekerja dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut dengan routing. Router mengarahkan jalur yang trbaik bagi sebuah pesan/data, berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuannya.  Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut. Sebaliknya, apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama maka router akan menghalangi paket yang keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampai terkirim ke tujuan.

Komentar

Postingan Populer